Kunyit Putih Bantu Proses Penyembuhan Kanker
Pengobatan herbal menjadi alternatif
banyak orang untuk penyembuhan penyakit. Salah satu pengobatan herbal
yang banyak diminati adalah kunyit putih yang bisa digunakan untuk
membantu penyembuhan kanker.
“Kunyit putih bisa membantu proses
penyembuhan dari kanker karena mengandung senyawa turunan (derivat)
flavonoid dan kurkumin yang bertindak sebagai antioksidan,” ujar Dr
Maksum Radji, MBiomed, Apt, Ketua Perhimpunan Penelitian Bahan Alam saat
dihubungi detikHealth, Kamis (14/1/2010).
Dr Maksum menjelaskan khasiat kunyit
putih dalam melawan sel kanker masih sebatas penelitian in vitro
(laboratorium) dan belum mencapai uji klinis. Namun kunyit putih sudah
banyak dipakai sebagai obat alternatif untuk penyakit kanker.
Penelitian secara in vitro dilakukan
dengan uji bioaktivasi. Sel kanker dikembangbiakkan dalam laboratorium
dan setelah diberikan konsentrasi tertentu dari kunyit putih sel kanker
tersebut menjadi mati. Selain itu didapatkan pula bahwa aktivitas
kunyit putih dalam mematikan sel kanker lebih baik dibandingkan dengan
tanaman Mahkota Dewa.
Pada tahun lalu sempat dilakukan
penelitian terhadap pasien kanker di salah satu RS Kanker di Indonesia,
sekitar 30-40 persen pasien kanker diberikan pengobatan herbal dengan
kunyit putih yang digabung dengan pengobatan medis seperti kemoterapi
atau pengobatan kanker lainnya.
Setelah diberikan terapi gabungan ini,
banyak pasien yang menuturkan bahwa dirinya merasakan ada perbaikan
pada kondisi kesehatannya. Tahap pengujian ini termasuk dalam testimoni
klinis.
“Secara teoritis waktu yang dibutuhkan
untuk melakukan penelitian mengenai obat kanker sekitar 10-15 tahun.
Tentunya dengan melewati beberapa tahapan seperti pengujian secara in
vitro, uji praklinis, pengujian ke manusia yang sehat, pengujian ke
pasien yang sakit dan terakhir diujicobakan ke sentra medis di beberapa
negara,” ujar dosen dari Farmasi UI ini.
Hambatan paling besar dari penelitian
mengenai kanker ini adalah besarnya biaya yang dibutuhkan untuk
melakukan penelitian. Selain itu perhitungan dari dosis yang dibutuhkan
(pencarian formula) untuk manusia juga bukan hal yang mudah.
Sementara itu, American Institute of
Cancer melaporkan kunyit putih bisa digunakan untuk mencegah kanker.
Antioksidan yang terkandung dalam kunyit putih bisa memiliki fungsi
untuk mencegah asam deoksiribonukleat (DNA) dari kerusakan. Kerusakan
gen ini merupakan salah satu faktor pemicu timbulnya kanker. Selain iu,
diketahui juga bahwa senyawa yang terkandung dalam kunyit putih bisa
bertindak sebagai obat anti peradangan.
Beberapa penelitian lain pun menyebutkan
ada kandungan Ribosome in Activating Protein (R.I.P) dalam kunyit
putih. Senyawa ini diduga dapat menghambat penyebaran sel kanker dan
mencegah kerusakan sel. Tapi penelitian ini baru menggunakan sel kanker
yang dibiakkan dalam laboratorium dan belum diujicobakan ke pasien
atau manusia.
Penelitian bahan alam untuk penyembuhan
penyakit kanker yang sudah terbukti secara klinis adalah ekstrak dari
pohon cemara (pinus Taxus brevifolia) yaitu paclitaxel.
“Bagi pasien kanker yang mau
mengonsumsi bahan alam atau menggunakan pengobatan herbal seperti
kunyit putih silakan saja, baik yang sudah dalam bentuk bubuk atau
bikin sendiri. Tapi sebaiknya tetap dibawah pengawasan dokter mengenai
dosisnya,” ujar dosen ahli mikrobiologi dan biologi molekuler.
Sumber: detikHealth