Bisakah Mencegah Datangnya Uban?
Datangnya uban alias si rambut putih
katanya itu pertanda umur makin bertambah. Tapi kini banyak yang belum
tua pun sudah ubanan. Bisakah munculnya ubah dicegah? Rambut yang
berubah menjadi uban adalah proses alami seiring dengan bertambahnya
umur seseorang. Setiap rambut di kepala terdiri dari dua bagian yaitu,
bagian batang yang warnanya bisa dilihat dari kepala seseorang dan
bagian akar yang tertanam atau menempel pada kepala seseorang.
Akar setiap helai rambut dikelilingi
oleh sebuah tabung dari jaringan di bawah kulit yang disebut dengan
kantung rambut (follicle). Setiap kantung rambut berisi beberapa pigmen
sel. Pigmen sel ini terus memproduksi zat kimia yang disebut dengan
melanin, yang memberikan pertumbuhan batang rambut berwarna coklat,
hitam, blonde, merah dan lainnya. Pigmen eumelanin (untuk rambut hitam
dan coklat tua) serta pheomelanin (untuk rambut kuning dan merah).
Melanin ini juga zat yang memberikan
warna pada kulit. Hal ini membantu menentukan apakah seseorang terkena
sunburn atau tidak. Gelap atau tidaknya warna rambut seseorang
tergantung dari kandungan melanin masing-masing orang.
Semakin orang menjadi tua, maka sel-sel
pigmen dikantung rambut secara bertahap juga akan mati. Bila sedikit
kandungan pigmen sel dalam kantung rambut, maka setiap helai rambut
tidak lagi berisi banyak melanin dan akan mengubah warna rambut menjadi
abu-abu atau putih selama pertumbuhannya. Semakin lama pigmen selnya
semakin sedikit, yang pada akhirnya rambut akan seutuhnya berwarna
abu-abu atau putih.
Orang bisa mendapatkan rambut uban di
umur berapa saja. Beberapa orang beruban di usia muda pada saat kuliah
ataupun sekolah, namun ada juga yang mulai beruban saat usia 30-40
tahun. Cepat atau lambatnya seseorang memiliki rambut beruban
dipengaruhi oleh faktor gen orang tersebut. Ini berarti seseorang akan
memiliki rambut beruban di sekitar usia orang tua pertama kali beruban.
Seperti orang kulit putih lebih cepat beruban dibandingkan orang asia.
Namun, ada beberapa tanggapan bahwa
stres dapat memicu timbulnya rambut uban lebih cepat. Sampai saat ini
belum ada bukti kuat yang menunjukkan hal tersebut. Tapi, peneliti
Amerika memperkirakan hormon stres yang timbul dapat mengakibatkan
peradangan yang mendukung produksi radikal bebas yang tidak stabil.
“Akibatnya yang sangat mungkin
mempengaruhi produksi melanin sehingga memicu timbulnya rambut uban
lebih cepat,” ujar Ralf Paus professor dermatology di University
Hospital Schleswig-Holstein in Lubeck, Jerman, seperti dilansir Scientificamerican, Rabu (22/7/2009).
Nampaknya memang uban susah dicegah
jadi hadapi saja sebagai pengingat kita bertambah dewasa. Pilihan untuk
menutupi atau membiarkannya ada pada masing-masing orang tersebut. Mau
dicat, atau pakai penutup kepala bisa jadi solusi sementara.
Sumber: Vera Farah Bararah – detikHealth