Biografi Syaikh al-Azhar ketiga puluh empat: Syaikh Ibrahim Hamrusy

[Biografi Syaikh al-Azhar]
Syaikh al-Azhar ketiga puluh empat: Syaikh Ibrahim Hamrusy (1297-1380 H/1880 -1960 M)

Beliau lahir pada 20 Rabiul Awwal 1297 H bertepatan dengan 10 Maret 1880 M di desa al-Khawalid, Markaz Itay al-Barud, Propinsi Buhairah. Keluarga beliau sangat agamis, sehingga pada umur 12 tahun beliau sudah mampu menyelesaikan hafalan al-Qur’annya. Kemudian beliau dikirim ke Kairo untuk menimba ilmu di al-Azhar. Sebelum berangkat, ayahanda beliau berpesan agar menjaga shalat fardu tepat pada waktunya. Beliau selalu mengingat pesan itu, dan seumur hidupnya tidak pernah meng-qadla shalat. Ketika adzan berkumandang, beliau langsung bergegas ke masjid untuk melaksanakan shalat.

Di al-Azhar beliau berguru kepada para ulama terkemuka. Beliau belajar ilmu fikih Hanafi kepada Syaikh Ahmad Abu Khathwah dan Syaikh Muhammad Nakhit, belajar nahwu dan sharaf kepada Syaikh Ali al-Shalahi, belajar balaghah kepada Syaikh Muhammad Abduh, dan belajar mantiq kepada Syaikh Ibnu Sahlanah. Selain alim dalam bidang ilmu agama, beliau juga mahir dalam ilmu matematika, sehingga beliau berulang kali juara matematika tingkat nasional.

Jenjang karir Syaikh Ibrahim Hamrusy:

Setelah meraih gelar doktor pada tahun 1324 H/1906 M, beliau mengabdi di beberapa lembaga:
- Pengajar di al-Azhar, tahun 1906 M
- Pengajar fikih dan ushul fikih di madrasah al-Qadha Syar’i, tahun 1908 M
- Menjadi Qadhi, 1908 M
- Pimpinan Madrasah Diniyah al-Siyut, tahun 1928 M
- Pimpinan Ma’had di Zaqaziq, tahun 1929 M
- Pengawas administrasi al-Azhar, tahun 1929 M
- Dekan Fakultas Bahasa Arab al-Azhar, tahun 1931 M
- Kepala Lembaga Fatwa Mesir, tahun 1932 M
- Anggota Dewan Ulama Senior al-Azhar, tahun 1934 M
- Pimpinan Fakultas Syariah, tahun 1944 M

Syaikh Ibrahim Hamrusy adalah guru yang sangat alim dan dihormati. Di antara murid beliau yang masyhur adalah Syaikh Hasan Makmun (Syaikh al-Azhar), Syaikh Allam Nassar, Syaikh Hasanain Makhluf(mufti Mesir) dan Syaikh Faraj al-Sanhuri (ulama fikih terkemuka di Mesir).
Pada 30 Dzulqa’dah 1370 H bertepatan dengan 2 September 1951 M beliau diangkat menjadi Syaikh al-Azhar. Yang pertama beliau lakukan adalah mengatur kembali anggaran belanja al-Azhar, karena saat itu penjajah Inggris semakin menekan bangsa Mesir.

Ketika Inggris menduduki kota Ismailiyah dan membunuh puluhan polisi di sana, Syaikh Ibrahim Hamrusy atas nama al-Azhar mengobarkan semangat jihad melawan penjajahan. Inggris sangat marah dan menekan pemerintah Mesir untuk menurunkan beliau dari kursi Syaikh al-Azhar. Pemerintah Mesir tidak berdaya menolak kemauan Inggris dan menurunkan beliau pada bulan Februari 1952 M.

Beliau adalah seorang penulis produktif, di antara karya beliau adalah Awamil numuw al-lughoh dan berbagai artikel yang tersebar di media massa. Beliau wafat pada hari Jumat 1380 H/14 November 1960 M.

Sumber: al-Azhar al-Syarif fi dhaui sirati a’lamihi al-ajilla, karya Dr. Abdullah Salamah Nasr dan sumber-sumber yang lain.
My Libraries

Jasa Design Website Aceh

My Libraries

Jasa Design Website Aceh

To Top