Biografi Kolonel Harland Sanders – Pendiri KFC
Lebih dari satu miliar ayam goreng hasil
resep Kolonel dinikmati setiap tahunnya. Dan itu tidak hanya di Amerika
Utara. Bahkan tersedia hampir di 80 negara di seluruh dunia. itulah
hasil perjuangan dari Kolonel Harland Sanders Pendiri KFC (Kentucky Fried Chicken). Harland Sanders
lahir pada tanggal 9 September 1890. Ayahnya meninggal saat dia masih
berusia enam tahun. Ibunya pun terpaksa memikul tanggung jawab lebih
awal. Kondisi yang ada mengharuskan Harland Sanders menjaga kedua adik kandungnya dan belajar memasak lebih awal. Belum menginjak tujuh tahun, Harland Sanders
telah menjadi koki handal. Dia bekerja di sawah saat baru berusia
sepuluh tahun dengan upah dua dolar setiap bulan. Dia juga pernah
bergabung menjadi tim pemadam kebakaran kereta api. Pada masa – masa itu
juga, Harland Sanders belajar hukum melalui koresponden.
Pada saat bekerja sebagai kuli dengan hanya mendapat upah tidak lebih dari enam belas sen, Harland Sanders
terus menggali kemampuannya hingga akhirnya dia memperoleh ijazah di
bidang hukum. Meskipun dia sudah sering menangani kasus di beberapa
pengadilan di Little Arkansas, namun dia merasa penghasilannya sangat
jauh dari standar. Oleh karena itu, bagi Harland Sanders ijazah yang telah diperolehnya tidak ada gunanya.Harland Sanders
meninggalkan profesi pengacara dan membuka sebuah stand untuk servis
mobil pada tahun 1929 di Corbin, Kentucky. Suatu hari, seorang penjual
asongan berkata bahwa di kota ini tidak ada rumah makan yang bagus,
sehingga siapa pun bisa makan di dalamnya dengan nyaman. Harland Sanders
mengiyakan pendapat itu. Dalam benaknya bergejolak keinginan untuk
mendirikan sebuah rumah makan. Tidak satu pun orang yang tahu kalau
komentar pedagang asongan tersebut akan menjadi satu titik yang menjalar
hingga menjadi sebuah rumah makan yang tersebar di mana – mana. Rumah
makan tersebut melahirkan sebuah gebrakan dalam menyajikan menu makanan
tercepat. Dia berkata “Sungguh, sepintas saya pernah berpikir bahwa
sesuatu yang paling mengesankan yang pernah saya lakukan di masa silam
adalah memasak. Sebagaimana saya ketika menjual apa yang saya masak,
maka masakan saya pasti tidak akan lebih jelek dari masakan para pemilik
rumah makan yang ada di kota iní.”
Harland Sanders memulai dari sebuah ruangan kecil, yaitu sebuah gudang di belakang stand pelayanan mobilnya. Harland Sanders telah mengubahnya menjadi sebuah rumah makan kecil yang menjual ayam goreng dan sayur segar. Rumah makan Harland Sanders begitu terkenal. Untuk membuka rumah makan, Harland Sanders
tidak merasa kesulitan hanya dengan menutup pom bensinnya dan
mengubahnya menjadi sebuah rumah makan yang ia beri nama “Café Sanders”.
Pada tahun 1930, usaha Harland Sanders semakin
berkembang. Rumah makannya kini dipenuhi seratus empat puluh dua orang.
Mengingat cintanya terhadap pengembangan dan pendidikan yang terus
menerus dalam hal apa pun, akhirnya Harland Sanders mengikuti sebuah pelatihan tentang manajemen rumah makan dan hotel selama delapan minggu di Universitas Cornell.
Harland Sanders sangat suka ayam goreng, hanya saja tidak memakai cara klasik, yaitu dengan memakai minyak yang tidak bisa menghasilkan rasa seperti yang diinginkannya. Pada tahun 1939, Harland Sanders menemukan cara jitu untuk menggoreng ayam. Salah satu hal yang membantu penemuan barunya tersebut adalah penemuan pressure cooker atau panci bertekanan yang dapat menghasilkan ayam lezat dan segar dalam waktu sepuluh detik dengan cara dikukus di atas uap, tanpa menghilangkan rasa dan bau serta tidak menggunakan minyak. Setiap tahun, Harland Sanders selalu melakukan percobaan hingga menemukan resep spesial yang terdiri dari rempah – rempah dan bumbu – bumbu.
Pada tahun 1949, Harland Sanders menerima pangkat kolonel berkat keberhasilannya di wilayah Kentucky. Akan tetapi, Harland Sanders lebih suka dipanggil bisnisman. Pada tahun 1953, Harland Sanders mendapat tawaran untuk menjual rumah makannya dengan harga seratus enam puluh empat ribu dolar. Meski jumlah ini sangat menggiurkan, akan tetapi Harland Sanders menolaknya. Selang beberapa tahun, tata letak kota Kentucky mengalami perubahan, sehingga rumah makannya tidak lagi
Harland Sanders sangat suka ayam goreng, hanya saja tidak memakai cara klasik, yaitu dengan memakai minyak yang tidak bisa menghasilkan rasa seperti yang diinginkannya. Pada tahun 1939, Harland Sanders menemukan cara jitu untuk menggoreng ayam. Salah satu hal yang membantu penemuan barunya tersebut adalah penemuan pressure cooker atau panci bertekanan yang dapat menghasilkan ayam lezat dan segar dalam waktu sepuluh detik dengan cara dikukus di atas uap, tanpa menghilangkan rasa dan bau serta tidak menggunakan minyak. Setiap tahun, Harland Sanders selalu melakukan percobaan hingga menemukan resep spesial yang terdiri dari rempah – rempah dan bumbu – bumbu.
Pada tahun 1949, Harland Sanders menerima pangkat kolonel berkat keberhasilannya di wilayah Kentucky. Akan tetapi, Harland Sanders lebih suka dipanggil bisnisman. Pada tahun 1953, Harland Sanders mendapat tawaran untuk menjual rumah makannya dengan harga seratus enam puluh empat ribu dolar. Meski jumlah ini sangat menggiurkan, akan tetapi Harland Sanders menolaknya. Selang beberapa tahun, tata letak kota Kentucky mengalami perubahan, sehingga rumah makannya tidak lagi
strategis dan menarik pengunjung. Inilah
yang menjadi sebab kenapa dia terpaksa menjualnya melalui pelelangan
terbuka dengan harga tujuh puluh lima ribu dolar. Jumlah ini belum cukup
untuk membayar hutang – hutangnya.
Sang Kolonel memutuskan untuk pensiun. Dia mendapatkan uang sejumlah seratus lima dolar dari jaminan sosial milik Harland Sanders sendiri dan juga milik istrinya. Meski dengan kondisi jiwa yang remuk, akan tetapi Harland Sanders
tidak menyerah. Kepada dirinya dia berkata, “Tidak ada apa pun di
hadapanmu kecuali satu hal yang bisa dilakukan, yaitu menggoreng ayam.
Inilah yang akan engkau lakukan sepanjang hayatmu.” Harland Sanders menjual ayam ala KFC
ke rumah makan di wilayah Outta. Hal ini memotivasi dirinya untuk
menandatangani kontrak dengan beberapa rumah makan lainnya. Saat itu,
dia mengambil empat sen untuk setiap ayam yang terjual.
Harland Sanders turun ke pasar – pasar untuk mempromosikan ide penjualan ayam KFC-nya, meski sudah tua dan terserang penyakit rematik. Harland Sanders
terkadang tidur di dalam mobil demi mencukupi pembayaran hotelnya. Pada
suatu hari, dia mencukur rambutnya di pom bensin yang berada di
sepanjang jalan sambil berkaca dan berkata pada dirinya sendiri,”Engkau
harus berhasil, Harland Sanders!”
Selama dua tahun berkeliling, Harland Sanders
hanya dapat memuaskan lima rumah makan saja. Dia memberi alasan kenapa
hal itu terjadi dengan mengatakan, “Sungguh, sesuatu yang sulit jika
Anda harus menyadarkan pemilik rumah makan, bahwa ayamnya tidak sesuai
dengan standar yang diinginkan.” Ketika usia kolonel Harland Sanders menginjak usia tujuh puluh tahun, jumlah rumah makan yang menjadi bagian dari franchise KFC-nya mencapai dua ratus tempat, di USA dan Kanada. Setelah mencapai jumlah ini, Harland Sanders
berhenti berkeliling karena banyak orang yang datang ke tempat
tinggalnya untuk berkonsultasi. Akhirnya, dia sepenuhnya membantu sang
istri untuk meracik resep makanan yang terdiri dari beberapa jenis
tanaman rempah – rempah dan bumbu – bumbu, lalu menjualnya memalui pos.
Hingga sekarang, resep tersebut tidak diketahui kecuali segelintir orang
yang tidak melebihi jumlah jari satu tangan.
Harland Sanders
berkata, “Saat itu adalah hari – hari yang sulit, di mana saya mencampur
beberapa jenis tanaman rempah – rempah dan bumbu – bumbu seperti halnya
semen yang dicampur di depan sebuah bangunan. Saat itu, istrikulah yang
menjadi tangan kananku yang membuat bungkusan dan menyimpannya dalam
almari serta mengantarkan pesanan – pesanan.” Pada tahun 1963, jumlah
rumah makan yang berada di bawah franchise KFC-nya mencapai enam ratus tempat. Jumlah tersebut terlalu banyak dan tidak mungkin dia memikulnya sendiri. Oleh karena itu, Harland Sanders memutuskan untuk menjual bisnis waralaba KFC-nya
kepada Jhon Brown Junior dan seorang milyuner Jack Mass seharga satu
juta dolar. Sealain itu, darinya Sanders juga mendapat gaji setiap bulan
seumur hidup sebesar empat puluh ribu dolar (kemudian mengalami
kenaikan menjadi tujuh puluh lima ribu dolar) sebagai ganti dari
peranannya sebagai konsultan, iklan yang telah dia publikasikan, dan
jabatannya sebagai direktur utama perusahaan.
Kolonel Harland Sanders meninggal pada tahun 1980 dan dimakamkan di Louisville. Pada tahun 1982, bisnis waralaba KFC menjadi bagian dari anak perusahaan Reynolds dan pada tahun 1986, KFC dibeli oleh perusahaan Pepsi Cola
dengan harga delapan ratus empat puluh juta dolar. Pada tahun 1995,
jumlah rumah makan tersebut mencapai sembilan ribu. Pegawainya mencapai
tujuh ratus lima puluh ribu orang di sembilan puluh dua negara sedunia
pada tahun 2005.
Referensi :
- http://nyomanantika.wordpress.com/2011/11/25/kolonel-harland-sanders-pendiri-kfc/