Apa dan Bagaimana Sejarah Blog
Tulisan ini mencoba menerangkan apa itu Blog / Weblog dari
berbagai sudut. Walo sebenernya di awal tidak ditulis untuk dibaca di
layar komputer (karenanya terlalu panjang untuk konsumsi online) tapi
mudah-mudahan tulisan ini bisa dinikmati juga, atau kalo gak, di print
aja
Binatang Yang Bernama BLOG
Kamu ada di depan komputer, modem sudah terpasang dan siap menjelajah
Internet, website apa yang sedang menarik sekarang? Apa yang sedang
“trend” di Internet? Link-link apa saja yang menarik? Jangan kuatir, ada
banyak Blog di luar sana yang bisa memandu kamu, dan ada cukup banyak
detil-detil dan komentar pribadi yang bisa kamu nikmati dari tiap
Blogger. Lewat Blog mereka, Blogger telah meraih pemirsa setia dan
memperkenalkan kehidupan pribadi mereka pada kita semua.
Apa tuh Blog?
Blog adalah kependekan dari Weblog, istilah yang pertama kali digunakan oleh Jorn Barger pada bulan Desember 1997. Jorn Barger
menggunakan istilah Weblog untuk menyebut kelompok website pribadi yang
selalu diupdate secara kontinyu dan berisi link-link ke website lain
yang mereka anggap menarik disertai dengan komentar-komentar mereka
sendiri.
Blog kemudian berkembang mencari bentuk sesuai dengan kemauan para pembuatnya atau para Blogger.
Blog yang pada mulanya merupakan “catatan perjalanan” seseorang di
Internet, yaitu link ke website yang dikunjungi dan dianggap menarik,
kemudian menjadi jauh lebih menarik daripada sebuah daftar link. Hal ini
disebabkan karena para Blogger biasanya juga tidak lupa menyematkan
komentar-komentar “cerdas” mereka, pendapat-pendapat pribadi dan bahkan
mengekspresikan sarkasme mereka pada link yang mereka buat.
Dari komentar-komentar tadi biasanya Blog kemudian menjadi jendela
yang memungkinkan kita “mengintip” isi kepala dan kehidupan sehari-hari
dari penciptanya. Blog adalah cara mudah untuk mengenal kepribadian
seseorang Blogger. Topik-topik apa yang dia sukai dan tidak dia sukai,
apa yang dia pikirkan terhadap link-link yang dia pilih, apa
tanggapannya pada suatu isu. Seluruhnya biasanya tergambar jelas dari
Blog-nya. Karena itu Blog bersifat sangat personal. Roger Yim, seorang kolumnis San Francisco Gate
pada artikelnya di Februari 2001, menuliskan bahwa sebuah Blog adalah
persilangan antara diary seseorang dan daftar link di Internet. Sedang Scott Rosenberg dalam kolomnya di majalah online Salon pada May 1999
menyimpulkan bahwa Blog berada pada batasan website yang lebih bernyawa
daripada sekedar kumpulan link tapi kurang instrospektif dari sekedar
sebuah diary yang disimpan di internet.
Perkembangan lain dari Blog yaitu ketika kemudian Blog bahkan tidak
lagi memuat link-link tapi hanya berupa tulisan tentang apa yang seorang
Blogger pikirkan, rasakan, hingga apa yang dia lakukan sehari-hari.
Blog kemudian juga menjadi Diary Online yang berada di
Internet. Satu-satunya hal yang membedakan Blog dari Diary atau Jurnal
yang biasa kita miliki adalah bahwa Blog dibuat untuk dibaca orang
lain. Para Blogger dengan sengaja mendesain Blog-nya dan isinya untuk
dinikmati orang lain.
Sejarah Blog
Blog pertama kemungkinan besar adalah halaman What’s New pada browser Mosaic yang dibuat oleh Marc Andersen pada tahun 1993. Kalau kita masih ingat, Mosaic adalah browser pertama sebelum adanya Internet Explorer bahkan sebelum Nestcape. Kemudian pada Januari 1994 Justin Hall memulai website pribadinya Justin’s Home Page yang kemudian berubah menjadi Links from the Underground yang mungkin dapat disebut sebagai Blog pertama seperti yang kita kenal sekarang.
Hingga pada tahun 1998, jumlah Blog yang ada diluar
sana belumlah seberapa. Hal ini disebabkan karena saat itu diperlukan
keahlian dan pengetahuan khusus tentang pembuatan website, HTML, dan web
hosting untuk membuat Blog, sehingga hanya mereka yang berkecimpung di
bidang Internet, System Administrator atau Web Designer yang kemudian pada waktu luangnya menciptakan Blog-Blog mereka sendiri.
Pada Agustus 1999 sebuah perusahaan Silicon Valley bernama Pyra Lab meluncurkan layanan Blogger.com yang memungkinkan siapapun dengan pengetahuan dasar tentang HTML
dapat menciptakan Blog-nya sendiri secara online dan gratis. Walaupun
sebelum itu (Juli 1999) layanan membuat Blog online dan gratis yaitu Pitas
telah ada dan telah membuat Blogger bertambah hingga ratusan, tapi
jumlah Blog tidak pernah bertambah banyak begitu rupa sehingga Blogger.com muncul di dunia per-blog-an. Blogger.com
sendiri saat ini telah memiliki hingga 100.000 Blogger yang menggunakan
layanan mereka dengan pertumbuhan jumlah sekitar 20% per bulan.
Blogger.com dan Pitas tentu tidak sendirian, layanan pembuat blog online
diberikan pula oleh Grouksoup, Edit this Page dan juga Velocinews.
Sejak saat itu Blog kian hari kian bertambah hingga makin sulit untuk mengikutinya. Eatonweb Portal
adalah salah satu daftar Blog terlengkap yang kini ada diantara daftar
Blog lainnya. Ribuan Blog kemudian bermunculan dan masing-masing
memilih topik bahasannya sendiri, dimulai dari bagaimana menjadi orang
tua yang baik, hobi menonton film, topik politik, kesehatan, sex,
olahraga, buku komik dan macam-macam lagi. Bahkan Blogger ada Blog
tentang barang-barang aneh yang dijual di situs lelang Ebay yang bernama Who Would By That?. Cameron Barret menulis pada Blog-nya essay berjudul Anatomy of a Weblog yang menerangkan tema dari Blog. “Blog
seringkali sangat terfokus pada sebuah subjek unik yaitu sebuah topik
dasar dan/atau sebuah konsep yang menyatukan tema-tema dalam Blog
tersebut.” Secara sederhana topik sebuah Blog adalah daerah
kekuasan si Blogger-nya tanpa ada editor atau boss yang ikut campur,
tema segila apapun biasanya dapat kita temukan sejalan dengan makin
bermunculannya Blog di Internet. Dan ya, ide itu telah terpikirkan,
Blogger bahkan sekarang telah membuat Blog dari Blog, dan bahkan Blog
dari Blog dari Blog.
Dari sedemikian banyak Blog yang ada, Blog-Blog yang menetapkan
standar dari Blog dan terkenal sehingga memiliki penggemarnya sendiri
diantaranya adalah Blog milik Jorn Barger, Robot Wisdom
yang disebut-sebut merupakan Blog terbesar dan paling berguna dimana
dia setiap harinya menyodorkan sekian banyak link yang dibentuk dari
ketertarikannya pada seni dan teknologi. Camworld adalah Blog populer milik Cameron Barret seorang Desainer Interaktif dimana dia mengkatagorikan topik-topik Blog-nya pada katagori, Random Thoughts, Web Design dan New Media. Camworld
dapat disebut sebagai Blog klasik dalam arti Blog tersebut mengandung
dosis tepat dari karakter dan opini pribadi dicampur dengan keselektifan
pemilihan link-nya.
Blog terkenal lainnya diantaranya, “Obscure Store”http://www.obscurestore.com/ milik Jim Romenesko yang menyediakan link bertemakan berita dan gosip serta hal-hal kecil yang sedikit mengarah pada underground movement, Lawrence Lee juga setiap hari mengupdate Blog-nya, Tomalak’s Realm dengan link-link pada berita tentang Web Design dan Net Business. Memepool dengan pilihan koleksi link-nya yang unik disertai analisis cerdas juga digemari sebagai Blog yang istimewa. Kottke.org merupakan Blog menarik milik Jason Kottke seorang Web Designer
yang tinggal di San Francisco, di Blog-nya dia menulis bahwa Blog-nya
tersebut adalah caranya mengisi waktu luang untuk menyusun kembali
tulisan-tulisan, desain-desain dan critical skill-nya. Tak lupa juga
Blog milik Dave Winer, Scripting News, salah satu Blog pertama yang banyak memberikan link tentang pemrograman.
Blogger
Siapa sih para Blogger di Internet ini? Rebecca Blood pada Blog-nya Rebecca’s Pocket
mengatakan bahwa para Blogger mulanya adalah mereka yang telah
mengajarkan diri mereka sendiri HTML karena mereka menyenanginya, atau
mereka yang setelah seharian bekerja di kantor dot.com mereka, dan
kemudian menyisakan waktu luang beberapa jam setiap harinya untuk
melakukan web surfing dan memasang hasilnya pada Blog mereka. Mereka adalah apa yang ia sebut orang-orang yang antusias pada web. “These were web enthusiast.” tulisnya. Evan Williams, pendiri Blogger.com berpendapat, “Mayoritas
Blogger adalah anak-anak muda atau mahasiswa. Dan banyak diantara
mereka yang menggunakannya untuk berkomunikasi dengan teman-temannya.”.
Setiap orang tentu saja dapat membuat Blog-nya masing-masing, tapi seperti yang dikatakan Evan, Blogger saat ini kebanyakan terdiri dari para penulis diary muda yang dinamis, offbeat
dan punya opini untuk segala hal. Dalam kata lain mereka adalah
generasi yang tidak takut berpendapat dan mengungkapkan pendapat mereka.
Lalu apa gunanya membuat Blog? Apa yang mungkin didapatkan oleh seorang Blogger dalam usaha mengurus Blognya? Rabecca Blood menulis bahwa setelah ia membuat Blog-nya ada dua efek samping yang terjadi yang tidak ia perkirakan sebelumnya. Pertama ia menemukan kembali minatnya semenjak ia mulai membuat Blog. Dan hal kedua yang lebih penting, ia mulai lebih menghargai cara pandangnya sendiri.
Ketika setiap harinya ia mengupdate Blog-nya ia mulai
mempertimbangkan opini dan ide-idenya dengan lebih hati-hati dan ia
mulai merasakan bahwa perspektifnya adalah unik dan penting untuk
disuarakan.
Ketika seorang blogger menuliskan apa yang ada di pikirannya, maka ia
akan sering berkonfrontasi dengan pikiran-pikiran dan opininya
sendiri. Menulis Blog, atau Blogging, setiap hari akan membuat
Blogger menjadi penulis yang lebih percaya diri. Dengan terbiasa
mengekspresikan pikirannya pada Blog-nya, seorang Blogger dapat dengan
lebih baik mengartikulasikan opininya. Blog bahkan dapat menjadi
semacam terapi jiwa.
Tentu saja tidak semua orang adalah seorang Natural-Born Blogger
dan dapat memproduksi Blog yang menarik. Di luar sana ada banyak
Blogger yang merasa perlu mendokumentasikan diri setiap kali ia bersin,
atau anak-anak muda yang menuliskan “Saya bosan” atau “School Sucks!” setiap tiga jam sekali. Amy Jo Kim seorang konsultan dan pengarang buku “Community Building on the Web: Secret Strategies for Succesful Online Communities”,
menulis bahwa diperlukan beberapa syarat dasar khusus untuk menjadi
seorang Blogger, yaitu kemampuan untuk mengekspresikan diri, keinginan
untuk berkomunikasi dengan orang banyak dan minat pribadi pada “keterusterangan”.
Blog dengan caranya sendiri sepertinya membuat hidup, pikiran, opini
dan kegiatan Bloggernya lebih mempunyai tujuan dan lebih teratur.
Komunitas Blog dan Budaya Digital
Sejalan dengan kepribadian sebuah Blog, si Blogger atau editor dari
sebuah Blog biasanya menerima pula kontribusi-kontribusi link unik dari
para penikmat Blog-nya. Beberapa website Blog juga menerima feedback terhadap opini dan komentar dari link suatu artikel atau suatu isu yang dimuat. Blog karenanya pula bersifat interaktif dan membentuk komunitas-komunitas para Blogger yang saling me-link-kan Blog mereka satu sama lain.
Para Blogger diwakili oleh Blog mereka mengekspresikan persahabatan,
permusuhan dan seringkali melakukan perdebatan yang mereka muat dalam
Blog mereka masing-masing yang kemudian mereka link-an pada opini awal
yang mereka komentari. Sebuah percakapan dapat berkembang antara 3
hingga 4 Blog sekaligus sambil merujuk pada jawaban mereka di Blog lain.
Kelompok pemujaan pada pribadi Blog tertentu bermunculan, beberapa
nama Blogger muncul dan muncul kembali pada update harian Blog
seseorang yang diidolakannya, atau nama tersebut muncul pada daftar
Blog lainnya yang Blogger itu ikuti.
Blog adalah budaya digital tersendiri dan komunitas elektroniknya
bertebaran di internet dan dengan sedemikian banyak Blog di Internet
yang selalu mencari website-website yang menarik maka Blog menjadi unik.
Seperti yang dituliskan Cameron Barret bahwa Blog saat ini adalah indikator akurat tentang apa yang sedang terjadi di Internet dan di dalam komunitas web. “Blog adalah simbol dari apa yang hebat tentang Internet.” tulisnya.
Keinteraktifan adalah hal lain yang didapatkan dari Blog. Internet
bukan saja memungkinkan para Blogger memberikan opini dan komentar
mereka tentang suatu isu, tapi juga memungkinkan para pembaca Blog
menuliskan opininya pula tentang opini yang ia baca. Pro, kontra, link,
tambahan informasi, fakta baru, semuanya kemudian terkandung dalam satu
situs Blog besar. Jon Katz dalam tulisannya di Slashdot, Here Come The Weblog,
May 1999, menggambarkan Blog sebagai rangkaian evolusi menuju “New
Media”. Blog berhasil mendemostrasikan banyak hal tentang budaya
interaktif yang disukai orang, terutama anak-anak muda, tulisnya.
Salah satu Blog yang terkenal keinteraktifannya adalah Slashdot yang terkenal dengan semboyannya “News for Nerds. Stuff that Matters” yang dikelola oleh beberapa moderator. Di Slashdot satu opini menghasilkan sekian banyak lagi komentar pro atau kontra yang didukung dengan link yang mereka kontribusikan.
Salah satu Community Blog yang perlu dikunjungi pula adalah MetaFilter.
Jika banyak Blog lebih bersifat personal, dikendalikan dan ditulis
oleh satu orang, atau mencerminkan pribadi satu seseorang, maka
katagori Community Blog, seperti MetaFilter hidup dari
kontribusi banyak orang dimana setiap harinya para blogger ini
sama-sama mengisi MetaFilter dengan link-link mereka dimana mereka
menuliskan komentar-komentar mereka pula di dalamnya. Saat ini ada
13511 anggota aktif di MetaFilter, dimana setiap link yang didonasikan
ke MetaFilter tentu saja kemudian bisa dikomentari oleh blogger lainnya
lagi. Interaksi adalah salah satu daya tarik kuat dari Blog.
Keinteraktifan Blog adalah salah satu faktor yang menunjang
kepopulerannya. Media konvensional yang bersifat satu arah berubah
bentuk menjadi tempat dimana suara semua orang mendapat tempat, walau
belum tentu berharga. Blog memiliki kebalikan struktur dari media konvensional yang bersifat top-down, membosankan dan arogan, kata Jon Katz.
Blog juga adalah contoh tepat evolusi komunitas eleltronik dan
kemampuan orang yang secara online membuat media yang mereka kostumisasi
sendiri, Jon Katz meneruskan. Media yang dikustomisasi sendiri yang
dimaksud, adalah media yang lepas dari kecurigaan media sebagai corong
korporasi besar. Blog kemungkinan besar adalah masa depan media yang
kita saksikan sekarang.
Cameron Barret mengatakan hal yang sama, bahwa “Big Idea”
dari Internet adalah kekuatan informasi yang terdistribusi dan
jurnalisme gaya Blog adalah jurnalisme media online dalam tingkat yang
lebih tinggi. Rebecca Blood
menulis: Dengan komentar-komentar tak kenal takut dan sarkasme mereka
Blogger mengingatkan kita betapa seringkali media konvensional
terinfeksi oleh vested-interest dalam membuat berita.
Blog dengan kecenderungannya memilih-milih berita dan artikel serta
website sesuai dengan preference personal Blogger-nya, membuat seolah The Web
telah di-_filter_, The Web telah dijelajahi terdahulu (_pre-surfed_)
oleh para Blogger dan kita tinggal menikmati apa yang telah disediakan
para Blogger pada Blog yang kita sukai. Para Blogger memilihkan link
pada website dan berita yang paling aneh, paling bodoh, hingga paling
lengkap atau tidak lengkap dari Web. Jon Katz menyebut Blog, Filtered News.
Blog sebagai saringan The Web telah menyelamatkan kita dari kekacauan
atau kesentralan informasi online yang sekarang terjadi di Internet.
Scott Rosenberg dalam kolomnya di Salon
menuliskan pendapatnya tentang Blog dan para Blogger. Blogger,
tulisnya, telah menemukan ceruk (_niche_) baru yang subur dalam
lingkungan informasi Web. Mereka memenuhi ramalan para visionaris
internet terhadap munculnya jenis baru para jurnalis online, tetapi bedanya daripada mencari berita di dunia nyata, mereka menyiangi internet untuk mendapatkan berita.
Blogger menurut sifat dasarnya bukanlah reporter, mereka berperan
sebagai editor dalam Blognya masing-masing dan dalam sebuah dunia dengan
budaya media yang telah jenuh, Blog menjadi suara-suara alternatif
yang menyuarakan bunyi independen dalam setiap ulasannya. Blog bukanlah
obat mujarab untuk budaya yang telah jenuh dengan media, tapi
mudah-mudahan Blog adalah salah satu peredanya tulis Rabecca Blood.
Memiliki Blog sendiri dan Blog Indonesia
Cara paling direkomendasikan untuk memiliki Blog sendiri adalah dengan mendaftarkan diri kamu di Blogger.com, belajar sedikit tutorial HTML dasar dan Here you go!
Kamu sudah memiliki Blog kamu sendiri. Blogger.com tidak membatasi
jumlah Blog yang bisa kamu miliki, tidak membatasi kapasitas panjang
dari Blog kamu. Kamu bisa memilih desain interface Blog kamu
dari template yang telah disediakan, atau jika kamu sudah menguasai HTML
kamu bisa merancangnya sendiri atau memodifikasinya. Blog kamu bisa
ditempatkan dilayanan website gratis seperti Tripod atau Geocities atau bisa juga ditempatkan di server yang disediakan Blogger.com.
Kamu juga bisa mendapatkan tutorial-tutorial dan bertanya tentang
Blog pada forum diskusi yang disediakan oleh Blogger.com. Cara mengisi
Blog kamu adalah dengan masuk ke Blogger.com dan menuliskan di area yang
sudah disediakan, atau menggunakan fasilitas yang diberikan oleh
Blogger.com, dimana dengan satu klik kamu dapat membuat link ke website
yang sedang kamu lihat dan kamu dapat memasukkan komentar kamu. Tapi
yang paling penting tentu siapkan diri kamu buat mengorganisir lagi
opini dan pendapat-pendapat kamu dan latih otot kritis yang kamu miliki.
Apa yang membuat suatu komentar adalah komentar yang bagus? Weblog Resource
memberikan beberapa tips. Secara ideal, komentar kamu perlu menjelaskan
tentang link yang kamu buat dan kenapa kamu memasang link tersebut.
Sebuah komentar tidak cukup hanya berkata link ini cool misalnya, komentar seperti ini tidak berguna buat pengunjung Blog kamu. Tips singkat yang paling berguna? Jadilah diri kamu sendiri, dan mulailah menulisi Blog yang kamu miliki.
Apa ada para Blogger indonesia? Yap.. Website yang mendaftar para Blogger Indonesia yaitu Indo.Blogs.
Kriteria satu-satunya agar Blog kamu terdaftar pada Indo.Blogs
hanyalah berkebangsaan Indonesia, tanpa memandang secara geografis
lokasi kamu berada.
Indo.Blogs mendaftar sekitar 40-an Blog yang ada, keseluruhan secara
kasar ada sekitar 100-an Blogger Indonesia dengan personalitinya
masing-masing. Kebanyakan mahasiswa atau berprofesi di bidang IT dan Web
Desain. Ada yang keseluruhan memakai Bahasa Inggris sebagian lagi
memakai Bahasa Indonesia dan sebagian lagi mencampur bahasa yang
digunakan. Sayangnya banyak juga yang tidak terupdate setiap hari. Jarak
antara satu update dengan yang lain bisa satu bulan lamanya dan
kebanyakan lebih berupa jurnal pribadi daripada Blog yang banyak memuat
link. Tapi kebanyakan memiliki desain Blog yang menarik dan sederhana,
dan Blogger Indonesia tidak lupa mencantumkan sahabat-sahabat Blog
mereka dengan rapih seperti yang biasa dilakukan oleh Blogger luar
negri.
Lalu apakah ada Community Blog Indonesia? Yupe ada. Silahkan arahkah browser kita ke MSN.OR.ID.
Para Blogger disini disebut “celetukers” karena sifatnya dimana
masing-masing Blogger memang menyeletukan sesuatu yang kemudian mengisi
website ini.
Saat ini ada 64 celetukers dengan masing-masing link ke Blog mereka.
Website ini bermula dari mereka yg dulu sering chatting di server
microsoft comic chat (irc.msn.com) dan setelah server tersebut kemudian
ditutup, maka para penghuninya kemudian mendirikan website ini.
Lebih jauh lagi tentang Komunitas Blogger di Indonesia? Berarti kamu harus gabung sama mailing listnya. Bloggerians
adalah mailing list diskusi terbuka untuk komunitas para Blogger
Indonesia yang terbentuk sejak bulan Maret 2001 dan saat ini dianggotai
oleh 45 anggota.
Mayoritas Blogger Indonesia masih berasal dari kalangan website
desainer atau system administrator, atau mereka yang pekerjaannya memang
membuat mereka akrab dengan dunia membuat website. Walau begitu,
diskusi menarik sering pula terjadi disitu.
Generasi Kedua
Pada tulisannya di Star Telegram, Frances Katz
(ada hubungan dengan Jon Katz?) menulis bahwa Blog adalah generasi
kedua dari Home Page Pribadi. Perbedaan utama antara Home Page Pribadi
dan Blog yaitu, Home Page Pribadi adalah tempat dimana kamu menempatkan
foto keluarga, foto kamu dan kemudian mendistribusikan informasi pada
lingkaran kecil teman-teman dan keluarga. Sedang Blog dirancang untuk
“pengunjung”. Blog memiliki suara spesifik dan kepribadian. Blog
karenanya adalah kepanjangan interaktif dari pembuatnya.
Apakah Blog memang suara murni media baru seperti yang diramalkan?
Atau hanya sekedar trend digital? Dan akan bertahan lamakah Blog-Blog di
Internet? Tentu saja ini jawaban yang perlu dijawab oleh para Blogger
sendiri. Banyak orang saat ini memiliki idealisme terhadap Blog sebagai
sebuah konsep desentralisasi informasi yang
mengembalikan berita kembali di tangan para penggunanya dan tidak
dimonopoli lagi oleh korporasi besar atau perusahaan media. Tentu saja
masih sekian tahun lagi kita melihat apakah konsep yang bermula dari
budaya dan komunitas ini bisa terjadi atau tidak. Kritik terhadap
ledakan jumlah Blog yang sekarang terjadi pun sudah banyak disuarakan.
Berapa murni lagi suara Blog bisa bertahan? Perdebatan tentang hal ini
terus terjadi di Web. Untuk saat ini, buat kamu yang berminat hanya satu
saran, BLOG ON!
Sumber sejarah Blog dapat dibaca di:Enda Nasution
Copywriter dan Pemilik dan Penikmat Blog
GO BLOG adalah Blog milik Enda yang di updatenya hampir setiap hari.Post script 02/20/2004
Sejak tulisan ini dibuat sekitar akhir 2001 sudah tentu terjadi banyak perubahan di dunia Blog. Makin banyak blogger baru bermunculan dan berhilangan, layanan blogging di Internet muncul dan tenggelam. Blogger.com telah di beli oleh Google dan banyak lagi.Walau sifat link-linknya yang tidak lagi updated tapi mudah-mudahan tulisan ini masih bisa digunakan sebagai referensi asal muasal dari blog.By enda on February 20, 2004