10 Langkah ‘Menyulap’ BlackBerry Hidup Kembali
Akhir pekan lalu, mendapat
kesempatan untuk melihat langsung proses perbaikan BlackBerry yang
rusak di tempat Teleplan, mitra yang ditunjuk oleh Research in Motion
(RIM) untuk mereparasi seluruh perangkat BlackBerry bergaransi di
Indonesia.
Dari pantauan di lapangan, ada sepuluh
tahapan prosedur yang harus dilalui untuk mereparasi tiap unit
BlackBerry yang rusak. Di tiap titik ini, BlackBerry akan dipreteli
satu per satu sampai akhirnya terlihat semua jeroan di dalamnya.
1. Log In
Di titik ini, semua BlackBerry yang akan direparasi harus diinput terlebih dulu ke dalam database RIM yang ada di Kanada untuk diverifikasi. Dari nomor PIN dan IMEI yang diinput akan ketahuan apakah BlackBerry ini resmi keluaran untuk Indonesia, atau bukan. Jika tidak, reparasi tak akan dilanjutkan.
“Hanya BlackBerry dari mitra operator
dan distributor resmi saja yang bisa diperbaiki. Lainnya, seperti
keluaran AT&T, T-Mobile, dan Vodafone, misalnya, itu tidak
diizinkan,” kata kata Rita Effendi, Program Manager Teleplan untuk RIM.
2. Triage & PDW
Setelah selesai Log In, BlackBerry akan dipindai di tempat ini untuk dicek keseluruhan perangkat yang ada, termasuk apakah ada jeroan refurbish di dalamnya. Screening awal yang sesuai panduan untuk semua tipe handset ini memakan waktu kurang lebih 2-3 menit.
“Di sini, semua data yang ada di
BlackBerry pelanggan juga akan di-wiped (dihapus) semua demi menjaga
kerahasiaan data pelanggan juga. Sebab, kami tidak diperbolehkan untuk
tahu apa isi file dari BlackBerry tersebut. Jadi, back up semua data
Anda sebelum direparasi,” imbau Rita.
3. Software Configuration
Di bagian ini, semua BlackBerry yang telah dihapus datanya akan diinstal ulang dengan update software dan sistem operasi terbaru. Komputer station yang digunakan di lini konfigurasi ini terhubung langsung ke server RIM di Kanada melalui main server lokal yang disebut BlackBox
.
“Semua komputer yang digunakan di seluruh area reparasi di Teleplan terhubung ke server RIM di Kanada melalui BlackBox ini,” kata Rita.
4. RF Test
Bagian ini hanya untuk mengetes apakah perangkat BlackBerry bisa menangkap dengan baik sinyal 2G/3G seperti GPRS/EDGE/HSDPA yang dipancarkan oleh operator seluler di frekuensi 900/1800/2100 MHz.
5. Disassembly
Pembongkaran unit. Di tempat ini, jeroan BlackBerry akan dipreteli habis-habisan. Kita bisa melihat isi di dalam BlackBerry, mulai dari papan PCB, layar LCD, dudukan keypad, memori, dan lainnya.
Menurut teknisi yang bertugas, papan
PCB dikategorikan bermasalah jika bengkok atau ada kemiringan hingga 2
milimeter. “Problem lain yang banyak juga kita temui selain papan PCB
yang bengkok, seperti keypad, kamera, dan MMC (kartu memori),” kata
dia.
Ia pun mengungkap, dari perangkat yang
bermasalah itu kebanyakan terjadi pada seri BlackBerry 8520 Gemini dan
Bold 9700 Onyx. “Gemini banyak bermasalah di keypad, sedangkan Onyx
sering mati mendadak,” bisiknya.
Namun jika dilihat dari gejala
keseluruhan, Teleplan paling sering menemui masalah kerusakan pada layar
monitor LCD, keypad atau papan tombol ketik, dan jogball atau
trackball yang biasa digunakan untuk navigasi.
6. Assembly
Setelah BlackBerry yang dipreteli selesai diperbaiki, maka giliran lini assembly untuk merakitnya kembali. Kedua lini tersebut, kata sang teknisi, bisa mereparasi semua perangkat BlackBerry yang ada di Indonesia, mulai dari model 8100 hingga yang terbaru dan akan segera masuk ke Indonesia, yakni seri BlackBerry Tour/Bold 9650 dan Pearl 3G 9100/9105 Stratus.
7. Media Load & Label Print
Di sini, semua konten BlackBerry yang hilang saat diperbaiki akan diisi ulang (restore). “Kami akan me-restore semua konten yang sudah seharusnya ada di direktori media,” kata Rita.
8. End of Line (EOL)
Proses reparasi hampir mendekati akhir. BlackBerry yang diperbaiki akan dites semua fungsinya, apakah sudah 100% atau belum. Di sini akan dicek semua, mulai dari suara, keypad, LCD, dan lainnya. “Akan kami cek semua mulai dari A sampai Z. Begitu semua oke, data hasil tes akan kami wiped (hapus) kembali,” jelas Rita.
9. Quality Assurance (QA)
Jika sudah lolos tahapan ini, maka reparasi BlackBerry sudah selesai. Sebelum perangkat BlackBerry dikembalikan lagi pada pelanggan, Teleplan akan mengecek ulang untuk memastikan kualitas dari perbaikannya sudah 100%.
10. Log Out
BlackBerry yang sudah selesai diperbaiki kemudian dilaporkan kembali melalui input database ke server RIM di Kanada. Proses verifikasi ini untuk mengabarkan bahwa unit yang rusak sudah rampung direparasi.
Unit ponsel itu lalu dikemas dalam satu
paket–yang bisa memuat hingga enam unit BlackBerry–yang dilapisi
bubble foam atau semacam plastik yang menggelembung untuk
mengantisipasi goncangan. BlackBerry siap untuk dijemput oleh
Authorized BlackBerry Customer Care Center untuk diambil oleh
pemiliknya.
Selain sepuluh poin di atas, Teleplan
juga masih memiliki sejumlah lini reparasi. Misalnya, area Soldering
Rework untuk kasus tertentu, seperti ada masalah pada jack earphone,
vibrator, atau pada sambungan USB.
Di dalam gedung ini, Teleplan juga
memiliki ruang penyimpanan yang dinamakan Swap/Product-Stock.
Fungsinya, jelas sebagai gudang pasokan barang dan suku cadang untuk
semua model BlackBerry. Mulai dari suku cadang kamera, keypad,
trackball, LCD, hingga lens AC untuk pelapis layar paling depan.
“Kami punya stok untuk dua bulan ke
depan, semua model ada. Paling banyak untuk seri 8900 (Javelin), 9000
(Bold), 9500 (Storm), 8520 (Gemini), dan 9700 (Onyx),” kata Rita.
Selain suku cadang, Teleplan juga
dipasok RIM sebanyak 900 unit perangkat BlackBerry baru. Tujuannya
untuk menggantikan BlackBerry milik pelanggan bergaransi yang rusak
parah akibat cacat pabrik dan tidak bisa diperbaiki dalam tiga hari.
“Di Indonesia sendiri ada lebih dari 10
model BlackBerry, tapi yang paling banyak dibutuhkan ada di seri 8900,
9000, 8520, dan 9700. Ketika ada barang yang keluar untuk pergantian
handset, akan langsung kami replace lagi stoknya. Semua handset ini
didatangkan langsung dari Kanada,” jelas Rita.
Sejak beroperasi 27 Agustus 2009 lalu,
Teleplan telah menerima 9000 unit BlackBerry rusak untuk diperbaiki.
Menurut pengakuan Rita, 80% di antaranya sukses diperbaiki dalam
tenggat waktu dan prosedur yang ditetapkan RIM. Sementara 20% sisanya,
terpaksa diganti karena rusak parah.
Sumber: detikINET