Cara Sederhana Hindari Rasa Malas
Rasanya banyak diantara kita yang punya “penyakit” suka menunda-nunda pekerjaan. Penyakit ini, yang sebetulnya adalah kebiasaan, seringkali disebabkan karena kita malas mengerjakan sesuatu. Malas bangun dari tempat tidur, malas pergi olahraga, malas menyelesaikan tugas kantor, dll.
Menurut penelitian, kebiasaan malas
merupakan penyakit mental yang timbul karena kita takut menghadapi
konsekuensi masa depan. Yang dimaksud dengan masa depan ini bukan hanya
satu atau dua tahun kedepan tetapi satu atau dua menit dari sekarang.
Contohnya saja ketika Kita malas dari
bangun, Kita akan berkata dalam hati: “Satu menit lagi saya akan
bangun”, tetapi kenyataannya barangkali Kita akan berlama-lama di
tempat tidur sampai akhirnya memang waktunya tiba untuk siap-siap pergi
ke kantor.
Kebiasaan malas timbul karena kita
cenderung mengaitkan masa depan dengan persepsi negatif. Kita
menunda-nunda pekerjaan karena cenderung membayangkan setumpuk tugas
yang harus dilakukan di kantor. Belum lagi berhubungan dengan
orang-orang yang Kita tidak sukai, misalnya.
Sayangnya, menunda-nunda pekerjaan pada
akhirnya akan mengundang stress karena mau tidak mau satu saat Kita
harus mengerjakannya. Di waktu yang sama Kita juga mungkin punya banyak
pekerjaan lain.
Dalam beberapa hal, Kita pun mungkin
akan kehilangan momen untuk berkembang ketika Kita mengatakan “tidak”
terhadap sebuah kesempatan –Kita malas bertindak karena bayangan
negatif tentang hal-hal yang memberatkan didepan.
Berikut ini ada 3 Tips untuk mengusir rasa malas dalam diri kita :
1. Ganti “Kapan Selesainya” dengan “Saya Mulai Sekarang”
Apabila Kita
dihadapkan pada satu tugas besar atau proyek, Kita sebaiknya JANGAN
berpikir mengenai rumitnya tugas tersebut dan membayangkan kapan bisa
diselesaikan. Sebaliknya, fokuslah pada pikiran positif dengan membagi
tugas besar tersebut menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan
menyelesaikannya satu demi satu.
Katakan setiap kali Kita bekerja: “Saya mulai sekarang”.
Cara pkitang ini akan menghindarkan Kita dari perasaan terbebani, stress, dan kesulitan. Kita membuat sederhana tugas didepan Kita dengan bertindak positif. Fokus Kita hanya pada satu hal pada satu waktu, bukan banyak hal pada saat yang sama.
Cara pkitang ini akan menghindarkan Kita dari perasaan terbebani, stress, dan kesulitan. Kita membuat sederhana tugas didepan Kita dengan bertindak positif. Fokus Kita hanya pada satu hal pada satu waktu, bukan banyak hal pada saat yang sama.
2. Ganti “Saya Harus” dengan “Saya Ingin”
Berpikir bahwa Kita
harus mengerjakan sesuatu secara otomatis akan mengundang perasaan
terbebani dan Kita menjadi malas mengerjakannya. Kita akan mencari
seribu alasan untuk menghindari tugas tersebut.
Satu tip yang bisa Kita gunakan adalah
mengganti “saya harus mengerjakannya” dengan “saya ingin
mengerjakannya”. Cara pikir seperti ini akan menghilangkan mental blok
dengan menerima bahwa Kita tidak harus melakukan pekerjaan yang Kita
tidak mau.
Kita mau mengerjakan tugas karena memang
Kita ingin mengerjakannya, bukan karena paksaan pihak lain. Kita
selalu punya pilihan dalam kehidupan ini. Tentunya pilihan Kita
sebaiknya dibuat dengan sadar dan tidak merugikan orang lain. Intinya
adalah tidak ada seorang pun di dunia ini yang memaksa Kita melakukan
apa saja yang Kita tidak mau lakukan.
3. Kita Bukan Manusia Sempurna
Berpikir bahwa Kita
harus menyelesaikan pekerjaan sesempurna mungkin akan membawa Kita dalam
kondisi mental tertekan. Akibatnya Kita mungkin akan malas memulainya.
Kita harus bisa menerima bahwa Kita pun bisa berbuat salah dan tidak
semua harus sempurna.
Dalam konteks pekerjaan, Kita punya
kesempatan untuk melakukan perbaikan berulang kali. Kita selalu bisa
negosiasi dengan boss Kita untuk meminta waktu tambahan dengan alasan
yang masuk akal. Mulai pekerjaan dari hal yang kecil dan sederhana,
kemudian tingkatkan seiring dengan waktu. Berpikir bahwa pekerjaan
harus diselesaikan secara sempurna akan membuat Kita memkitang
pekerjaan tersebut dari hal yang besar dan rumit.
Kemalasan merupakan sesuatu yang normal
dalam hidup Kita. Karena dia normal maka dia pun bisa diatasi. Tiga
tips diatas bisa menjadi awal untuk berpikir dan bertindak berbeda dari
biasanya sehingga Kita tidak menyia-nyiakan kesempatan yang datang
hanya karena malas mengerjakannya
Source: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=9376591